Postingan

Random Post

Aku pernah berteman dengan seseorang, tuggu, maksudku kita tetap berteman. Dia mungkin kategori yang pintar, tapi bukan berbangga, aku yang lebih mengunggulinya. Suatu ketika, ulangan berlangsung. Dia mendapatkan nilai lebih besar dari ku, padahal aku sudah susah payah berkerja keras. Aku sangan penasaran dan bertanya dengan maksud ingin meminta tips. Dia sengan santai berkata semua itu hanya keberuntungan. Aku terdiam, sungguh menyesal aku berusaha keras tapi akhirnya keberuntungan yang membuat aku hancur. Jika saatnya aku beruntung, aku tidak akan pernah berkata jujur seperti itu.

Random Post

Kalian tau kompetisi hidup? Mungkin aku bukan orang yang berpengalaman dalam kompetisi dunia, tapi mungkin aku salah satu yang harus tetap bertahan, walaupun membuat timbulnya rasa egois dan cemburu. Karena pada dasarnya, tanaman tetangga akan lebih terasa indah. Aku pernah menatap cermin dan melihat diriku lebih dalam, argghh aku benci melihat diriku sendiri hahaha, tapi sedetik kemudian, aku sadar bahwa aku harus cinta diri sendiri terlebih dahulu. Tapi sesuai perkataanku, itu hanya berlaku untuk sedetik sebelumnya.

Fanfic (ZOMBIE 8) Flash back C

Gambar
Andre terbangun karena mendengar suara jeritan orang-orang. Semua berlari panik berlawanan arah dengan gerak mobil Andre. “Ini dimana?” Tanya Andre. Agi yang kebingungan juga hanya bisa bengong. “Kita sudah sampai di Jakarta” jawabnya pelan. Andre membuka kunci mobil. “Kau mau kemana?” Tanya Nelly. “Tidak ada yang boleh keluar” timpal Agi hawatir. “Aku hanya memastikan” Andre melihat kesampingnya. Melsa ternyata sudah berada di bangku depan bersama ibunya. Andre keluar mobilnya. Orang-orang berlarian, mobil disampingnya sudah kosong. Entah kapan orang dimobil samping pergi, Andre tidak tau. Andre mencoba melihat kedepan. Tapi tidak berhasil, Andre tidak mendapatkan penglihatan yang terjadi didepan. Karena terhalang oleh orang-orang yang berlari, ditambah banyak mobil yang berjejer. Andre memutuskan menaiki mobil disampingnya agar mendapatkan penglihatan yang lebih jelas. Andre tidak terlalu melihat jelas diatas, karena silau oleh cahaya matahari yang terpantul o...

Fanfic (ZOMBIE 7) Flash back C

Gambar
Andre tiduran dikamarnya, diruang tengah masih berisik untuk mempersiapkan kebutuhan untuk besok. Ditambah Melsa yang terus berbicara. Ia terus berkata kesana-kemari, ia selalu ikut nimbrung jika orang tuanya sedang sibuk. Membuat mereka yang sedang sibuk dengan keributannya lebih ribut lagi. Andre berfikir kejadian tadi siang. Ia mengingat pelukan Lisa, itu terlalu berarti baginya. Apakah ia menyukaiku juga? pikir Andre. Mungkin setelah pulang dari Jakarta aku akan mengatakan perasaanku . batinnya. Andre tersenyum, betapa bahagianya ia jika menjadi pacar Lisa. Semua lelaki iri padanya. Tapi yang sebenarnya yang diharapkan Andre bukan ketenaran. Tapi ketulusan Lisa. Ia sudah membuat Andre jatuh cinta, jika Lisa memainkan perasaannya betapa hancurnya hati Andre. Pagi-pagi Andre sudah dibangunkan. Ia disuruh mandi awal-awal. Mau tidak mau Andre menurut, ia sangat malas sebenarnya jika pergi ke Jakarta hari ini. Tapi ia tiak ingin melewatkan pergi ke Dufan bersama kelu...

Fanfic (ZOMBIE 6) Flash back B

Restoran masih sepi, belum banyak yang datang. Hanya beberapa orang saja. Andre duduk bersama Lisa dimeja dekat taman, sangat teduh disana. Jadi mereka tidak merasakan panasnya matahari saat ini. “Kau mau apa? Aku traktir” Tanya Lisa. “Bukankah disini hanya menyediakan ramen?” Tanya Andre bodoh. Ia tau sebenarnya Lisa berbasa-basi. “Eh, maksudmu minumnya ya? Aku mau jus jeruk saja” Andre langsung meralat kata-katanya. Lisa agak malu. Ia berbasa-basi yang salah. Untung Andre mengalihkannya. “Em, berapa sambal yang kau inginkan?” Sambal disini bisa kita tentukan sendiri. Dari 1 sendok sampai 100 sendok, Namun biasanya pengunjung memanggilnya dengan level. “Eh, level 1 aja deh” Andre kurang menyukai pedas. Jadi ia tidak berani jika memakai sambal lebih dari 3 sendok. Lisa menulis pesanan di secarik kertas kecil. Entah apa pesanannya, ia tidak memberikan peluang untuk Andre melihat. Pelayan datang dan Lisa memberikan pesanannya dengan ramah. “Kau tau, Siwon sekarang sudah ...